Wednesday, January 9, 2013

Final Fantasy I


Angin berhenti, ombak di laut berderai, tanah daratan mengering. Dua ratus tahun lamanya, dunia dilanda kekacauan alam. Kekacauan ini disebabkan oleh redupnya empat kristal alam: bumi (earth), api (fire), air (water), dan angin (wind). Empat iblis menguasai keempat kristal alam sehingga cahayanya meredup. Beberapa orang meyakini suatu ramalan yang mengatakan bahwa akan muncul empat ksatria yang akan mengembalikan cahaya kristal tersebut dan membawa kedamaian dalam dunia.

Legenda ini diceritakan oleh para petapa, bahwa dua ribu tahun yang lalu ada empat ksatria yang pernah menghancurkan kuasa kegelapan. Pada masa itu, jasa keempat ksatria ini dikenang oleh seluruh dunia. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, kenangan akan kejayaan mereka menghilang dalam legenda. Hingga sekarang, hanya para petapa yang memahami dan menjaga legenda tersebut.

Di tengah kekacauan dunia ini, muncul empat orang pengembara. Mereka berempat mengemban misi untuk menyelamatkan Sarah, putri raja Kerajaan Cornelia yang diculik oleh Garland. Garland adalah seorang ksatria jahat yang ingin mengambil alih kerajaan. Dia membawa Sarah menuju ke reruntuhan Temple of Chaos yang sudah lama ditinggalkan. Dengan keahlian bertarung, keempat pengembara itu berhasil membunuh Garland dan membawa Sarah kembali ke kastil Cornelia.

Munculnya empat pengembara ini diyakini sebagai empat ksatria yang akan membawa dunia dalam kedamaian. Sang Raja memberi mereka empat kristal alam yang cahayanya telah meredup. Tugas keempat ksatria tersebut adalah mengembalikan cahaya kristal itu, tentu untuk mengembalikan kestabilan alam yang dirusak oleh keempat iblis: Lich (iblis penguasa bumi), Marilith (iblis penguasa api), Kraken (iblis penguasa air), dan Tiamat (iblis penguasa angin). Di sinilah perjalanan mereka dimulai.

Gameplay

Final Fantasy I adalah salah satu RPG yang dirilis oleh Square Enix (dulu Square Soft) yang sangat populer.  Final Fantasy I pertama dirilis pada tahun 1987 untuk Nintendo. Saya memainkan game ini untuk versi Gameboy Advance (GBA) yang dirilis pada tahun 2004. Dalam versi GBA, ditambahkan empat dungeon yang masing-masing dijaga oleh empat iblis dari seri Final Fantasy IV, V, dan VI.

Kok saya baru main sih? Dulu sih pernah, tapi mengalami kebuntuan untuk mendapatkan Aircraft. Gameplaynya sederhana, cukup mengikuti cerita (karena hampir setiap RPG pasti memang punya cerita masing-masing). Sistem pertarungannya pun sederhana, kita bisa memilih Attack (serang), Magic (sihir), Item (menggunakan barang-barang untuk penyembuhan atau penyerangan), Equip (memasang alat-alat persenjataan), atau pun Flee (meninggalkan pertempuran). Urutan penyerangan ditentukan secara random atau berdasarkan tingkat speed masing-masing individu (tidak berdasarkan casting time seperti FF VII).

Sebenarnya saya ingin sekali membuat walkthrough versi bahasa Indonesia menurut saya sendiri. Tetapi sepertinya agak sulit, mengingat waktu luang saya tidak sebanyak waktu sekolah atau kuliah dulu. Kompleksitas permainan ini hanya terletak pada petunjuk saja. Sebenarnya, kalau kita 'betah' cari informasi dari para NPC (non-playable character) dan juga mendaftar setiap informasi yang diberikan setiap NPC, maka kita bisa mendapatkan informasi yang cukup. Sebagai contoh, dulu saya pernah mengalami kebuntuan ketika akan mendapatkan Aircraft sebelum masing-masing ksatria naik level. Di permainan yang kedua ini, saya menggunakan walkthrough sebagai pelengkap permainan (hehehe).

Oh ya, dari keempat ksatria yang disebut sebagai Warrior of Light, kita bebas memilih empat dari enam job yang ditawarkan: Warrior, Thief, Monk, White Mage, Black Mage dan Red Mage. Pada saat upgrade job, masing-masing akan berubah sebagai berikut:
Warrior - Knight
Thief - Ninja
Monk - Master
White Mage - White Wizard
Black Mage - Black Wizard
Red Mage - Red Wizard.

Epilog

Keempat iblis Lich, Marilith, Kraken dan Tiamat ternyata adalah ciptaan Chaos (manifestasi Garland 2000 tahun yang lalu) yang diutus untuk menahan kekuatan elemen alam. Dengan mengalahkan keempat iblis ini, keempat ksatria mampu kembali ke masa 2000 tahun yang lalu untuk menghancurkan Chaos sekaligus mengakhiri masa kekacauan di masa kini. Keempat iblis itu diciptakan untuk membangkitkan Chaos di masa lalu, yang berpengaruh terhadap masa kini. Keempat ksatria yang diceritakan di masa lalu (yang menghancurkan Chaos) tidak lain adalah keempat pengembara yang bergerak melintasi waktu. Hanya saja, kini mereka kembali ke masa 2000 tahun yang lalu dengan terlebih dahulu membunuh keempat iblis. Dengan demikian, tidak ada lagi kesempatan bagi Chaos untuk membangkitkan dirinya lagi di masa depan.

Dengan tiadanya kuasa kegelapan Chaos beserta keempat iblis ciptaannya 2000 tahun yang lalu, itu berarti ingatan akan keempat ksatria juga semakin kabur bahkan hilang dari sejarah. Hanya kaum petapa sajalah yang memahami dan menjaga legenda ini. Keempat ksatria tersebut kembali ke masa kini, di mana putri Sarah hidup. Tidak ada lagi sebutan The Warriors of Light di masa kini. Hanya mereka berempat sajalah yang mengingat setiap peristiwa dalam petualangan mereka menghentikan putaran kekacauan yang terjadi akibat lingkaran kegelapan Chaos.

No comments:

Post a Comment

author
Yacob Ivan
Indonesian, Mathematician, Business Analyst, Android Developer, History-traveller | http://www.yacob-ivan.com