Monday, October 15, 2012

Dari Gedebus!

Sekumpulan bocah sedang bermain tebak-tebakan di halaman rumah. Suatu ketika, salah seorang di antaranya berceloteh: Gedebus! Kemudian, riuh tawa terdengar di antara bocah-bocah tersebut. Yah, dengan istilah "Gedebus" itu, mereka menirukan gaya para orang dewasa yang tengah mengadakan rapat.

Di daerah saya, gedebus berarti omong kosong. "Wah, kamu gedebus!" Gedebus juga memiliki arti dekat dengan bohong, ucapan yang dibuat-buat, bahkan gombal. Namun dalam Gedebus! ini, saya bukan bermaksud berbohong atau sejenisnya. Yang saya tuangkan di sini hanyalah tulisan-tulisan yang diterjemahkan dari pikiran dan imajinasi liar saya.

Pada mulanya, tulisan-tulisan di Gedebus! ini ada di dalam blog Au Revoir. Akan tetapi, saya memang berniat memisahkannya karena Au Revoir sendiri akan saya khususkan untuk jurnal perjalanan saya.
 
Sejumlah link yang terkandung dalam tulisan-tulisan di Gedebus! akan hilang oleh sebab tulisan-tulisan di Gedebus! ini merupakan hasil impor dari Au Revoir. Untuk itu, pembaca bisa lewati, atau mencari judul yang sama di Gedebus! Tenang saja, semua arsip tetap terjaga. Hanya saja memang 'link' yang tidak mungkin saya edit satu-persatu tiap artikelnya.

Baiklah, last but not least, selamat menikmati Gedebus! sebagai bagian kecil dari pemikiran manusia. Setelah editorial Dari Gedebus! ini, Anda bisa membaca celotehan berupa cerita, pemikiran liar, dongeng, bahkan resensi game!

Omigod, too much gedebus!
Salam gedebus!

No comments:

Post a Comment

author
Yacob Ivan
Indonesian, Mathematician, Business Analyst, Android Developer, History-traveller | http://www.yacob-ivan.com