Saturday, June 11, 2011

Hudson's Adventure Island 3


Ingat game ini? Aku main game ini jaman SD dulu dan baru bisa menyelesaikannya sekarang! Kalau dulu pakai Nintendo (NES) yang tidak bisa di-save, sekarang pakai emulator FCE Ultra yang tentu bisa di-save. Fasilitas inilah yang mempermudah saya untuk menamatkan game ini. Dijamin, tanpa save Anda sulit sekali menyelesaikannya. Gameplay cukup sederhana, mirip dengan Mario Bros; cukup berjalan, menghindari rangkaian rintangan, serta membunuh makhluk-makhluk penjaga pantai yang mengganggu perjalanan.

Character
Karakter utama dalam game ini adalah Higgins, seorang pria telanjang dada bertopi putih. Dia harus berkeliling pulau untuk menemukan pacarnya (Tina) yang diculik oleh UFO. Dalam perjalanannya, dia dibantu oleh beberapa "dinosaurus".
  1. Dinosaurus merah, yang tahan terhadap api.
  2. Dinosaurus biru tua, yang tidak licin di atas es.
  3. Triseraptor hijau, yang bisa berguling dan tidak terserap oleh pasir hisap.
  4. Pteranodon biru muda, yang bisa terbang.
  5. Elasmosaurus ungu, yang bisa berenang dalam air.
Selain itu, Higgins juga diperlengkapi oleh senjata kapak, bumerang, dan kristal pelindung.



Walkthrough
Diawali dengan diculiknya pacar Higgins oleh UFO misterius. Higgins mengejar UFO itu, dan petualangan pun dimulai. Ketika Higgins mengejar UFO di daerah pertama, UFO tersebut menciptakan monster-monster dan lari meninggalkan Higgins. Begitu seterusnya hingga tujuh titik, UFO tersebut terdesak dalam gunung berapi.

Boss 1 : The Giant Spider
Untuk menuju ke sana, kita harus melalui beberapa tempat hingga di wilayah pasir isap. Laba-laba atau apa lah ini, pokoknya makhluk bercapit ini bersembunyi di gua pasir isap. Dia menyerang hanya dengan dua tembakan. Jika warnanya sudah berubah merah, itu artinya dia sudah mulai melemah. Boss ini tidaklah sulit, dapat dengan mudah dikalahkan.

Boss 2 : The Triple Man-eater Flower
Bunga ini tumbuh di dalam hutan. Dahan dan akarnya menjulur panjang hingga membentuk gua. Bunga-bunga itu terbuka satu per satu dan mengeluarkan kelopak yang mematikan. Untuk mengalahkannya, kita harus menembaki bunga pada saat bunga terbuka. Tenang saja, terbukanya juga ada polanya, sehingga dengan mudah juga dapat dikalahkan. Jika warna bunganya sudah memerah, berarti dia sudah mulai melemah.

Boss 3 : The Flame Salamander
Pada stage ketiga, nuansa petualangan dipenuhi dengan lahar api. Oleh karena itu di ujung stage ketiga kita akan melawan boss di dalam gunung. Melawan boss ini tidak semudah dua boss sebelumnya, karena dia akan berubah menjadi baling-baling api sebelum berpindah tempat. Kalau si api sudah menjadi biru, maka itu tandanya ia mulai melemah.

Boss 4 : The Horned Alligator
Jika dalam stage 3 nuansanya api, maka di stage ini nuansanya adalah dalam air. Higgins akan lebih sering menyelam untuk mencapai kapal karam tempat UFO beristirahat. Di kapal karam tersebut, sudah disiapkan monster buaya (atau apalah, kakinya seperti penyu dan badannya dipenuhi dengan sisik-sisik tajam) untuk menghadang kita selagi UFO transit ke tempat yang lainnya. Kali ini boss tidak menyerang, hanya berlalu lalang saja. Akan tetapi, dia dibantu oleh kepompong-kepompong yang muncul dari bawah kapal. Jika warna buaya ini berubah menjadi merah, itu berarti dia sudah mulai melemah.

Boss 5 : The Living Fossil
Selepas dari kapal, kita akan kembali ke darat. Di ujung stage 5, telah menanti reruntuhan fosil berupa tulang-tulang raksasa. Hati-hati karena banyak tulang yang lepas dan jatuh. Boss level ini menanti di dalam fosil tersebut. Boss level ini berbentuk tulang reptil yang hidup dan agak sulit dikalahkan. Dia akan mengeluarkan baling-baling pelindung ketika sedang diam, kemudian mengarahkan baling-baling tersebut ke Higgins. Setelah melemparkan baling-baling itu, si reptil itu akan berpindah tempat dengan cara melepaskan kepalanya. Pada saat inilah, Higgins berpeluang besar untuk menyerangnya sebab ketika diam, kembali baling-baling itu melindunginya. Ketika warna berubah merah, berarti dia sudah dekat dengan kematiannya.

Boss 6 : The Whip-guillotine Crab
Setelah menyeberangi jembatan fosil, wilayah stage 6 didominasi oleh wilayah es. Kepiting bertangan gada yang bisa memanjang ini telah menanti di dalam gua es di ujung stage. Kepiting ini tidak bergerak ke mana-mana, hanya saja tangannya bisa memanjang ke arah Higgins. Sambil menyerang, kita akan dijatuhi stalagmit es yang tajam dan mematikan tentunya. Untuk itu kita harus menghindari es dan cambuk kepiting itu. Ketika berubah menjadi merah, berarti dia sudah mulai melemah.

Boss 7 : The Giant Butterfly
Stage 7, Higgins dibawa kembali ke daratan sedangkan UFO melayang-layang di daerah awan. Tentu saja, UFO menyiapkan hadiah boss di daerah berawan ini. Sebelum melawan kupu-kupu raksasa, Higgins  melewati awan mendung. Higgins harus berhati-hati karena ada awan jahat yang menyambarkan petir. Boss kupu-kupu ini cukup sulit dikalahkan karena memang tempat kita berpijak hanya empat buah awan padat. Akan lebih mudah jika kita bisa selamat melewati awan mendung dengan seekor pteranodon.

Boss 8 : The UFO and the Alien
Setelah mengalahkan kupu-kupu raksasa tersebut, UFO terdesak di antara gunung-gunung api. Pada stage kedelapan ini, Higgins harus melewati daerah di samping gunung yang meletus setiap saat. Hati-hati, karena banyak sekali lahar-lahar yang terlempar dari gunung. UFO tersebut mendarat di dalam kawah gunung. Tugas Higgins adalah menembaki UFO mini tersebut.
Setelah UFO hancur, sang Alien yang menjadi dalang penculikan pacar Higgins pun menampakkan diri. Anehnya, ukuran Alien lebih besar ketimbang UFOnya. Alien itu akan muncul di tiga tempat, tetapi hanya satu yang asli yaitu yang arah menghadapnya berbeda. Dalam gambar di atas, yang asli seharusnya yang paling kanan. Urutan kemunculannya pun berpola dan dapat ditebak.

Setelah mengalahkan Alien tersebut, scene selanjutnya menampilkan Higgins mengejar UFO dan melarikan diri dari gunung itu bersama UFO. Sesampainya di langit, UFO itu meledak-ledak tapi belum hancur. Higgins dan pacarnya lompat turun dan diselamatkan oleh Pteranodon. Mereka kembali hidup bahagia di sebuah pulau kecil tidak jauh dari pulau petualangan tersebut. Enjoy the Ending Clip!


* Monster-monsternya saya beri nama sendiri...

No comments:

Post a Comment

author
Yacob Ivan
Indonesian, Mathematician, Business Analyst, Android Developer, History-traveller | http://www.yacob-ivan.com