Tuesday, April 12, 2011

Minum Susu Sapi di "Kasus"


Senin, 11 April 2011

"Selamat malam, mas mbak?"
"Selamat malam.... Di sini jualan susu sapi kan?"
"Iya betul, silakan."

Suasana tampak hening di bawah langit malam berbintang. Tampak beberapa meja yang disusun rapi, serta siap untuk ditempati oleh pengunjung yang ingin mencicipi susu sapi. Hanya saja, meja-meja itu kosong. Tidak ada seorang pun yang menempatinya kecuali dua pria; yang satu tambun dengan rambut gimbal, dan yang lain kurus berkulit gelap dan berambut pendek. Mereka berdua adalah penjaga di Kafe Susu (KaSus) yang terletak di ringroad utara sayap selatan yang terbentang antara jalan Monjali dan jalan Kaliurang.

Kafe ini lebih mudah diakses tanpa menyeberang dari Jalan Kaliurang. Selain menjual susu sapi dengan segala jenis variannya, kafe ini juga menjual nasi bakar, roti bakar dan bubur. Karena tampak sepi, saya kemudian bertanya kepada pria yang berbadan kurus yang kebetulan melayani kami.

"Mas, kok sepi?"
"Yah, beginilah mas. Terkadang juga rame sekali, terkadang juga sepi tanpa pengunjung."
"Buka dari jam 4 sore yah? Kalau tutup jam berapa?"
"Iya, dari jam 4 sore. Kalau tutup ya bisa pagi sekitar jam 3 an."
"Ada aja yang beli?"
"Iya, terutama hari Rabu, Jumat dan Sabtu ada menu bubur."

Saya menengok ke daftar menu. Di sana ada menu "AD" (After Dugem) berupa bubur ayam yang buka terus hingga pagi menjelang. Saya merasa iba juga, mengapa warung susu sapi ini sepi.

"Apakah kafe ini masih baru?"
"Ya, sekitar satu bulan."

Selain wilayahnya yang menurut saya hanya bisa diakses lewat jalan Kaliurang, di tepi ringroad pula. Rumah yang bertuliskan "Rusli" yang ditempati oleh Kafe Susu ini pun tidak dilengkapi dengan tempat parkir mobil. Alhasil, pelanggan yang datang hanyalah mereka penikmat susu yang menggunakan motor. Karena masih baru, mungkin belum banyak yang kenal dengan Kafe Susu ini.

Daftar Menu

Susu sapi di Kafe ini bisa dibilang cukup nikmat (4/5 stars). Tersaji hangat dan baru, susu sapi biasa disajikan dalam beberapa varian: susu murni, susu cokelat, STMJ, susu kopi, susu sirup, susu madu. Selain menjual susu, kafe ini juga menjual roti bakar aneka rasa seperti cokelat, keju, strawberry, dan selai-selai lainnya. Ada juga mi rebus (Indomie) dan mi rebus korea (saya tidak tahu merknya, tapi sepertinya enak). Kalau dirasa mi instan tidak bergizi, maka kafe ini juga menyajikan nasi bakar biasa dan teri. Untuk menu "After Dugem" (yaitu pukul 00.00 WIB ke atas), tersedia bubur ayam.

Harga

Untuk harga, KaSus tidak mematok harga yang mahal. Menurut saya cukup ramah kantong. Susu sapi murni bisa diperoleh dengan harga Rp3.000,00 (termurah dari beberapa kedai susu yang saya icip), sedangkan untuk susu selain STMJ bisa dibeli dengan harga Rp4.000,00. STMJ mencapai posisi tertinggi dengan harga Rp8.000,00.
Harga makanan:
Nasi bakar : Rp3.500,00
Nasi bakar teri : Rp4.000,00
Roti bakar : rata-rata Rp5.000,00
Bubur ayam : Rp6.000,00

No comments:

Post a Comment

author
Yacob Ivan
Indonesian, Mathematician, Business Analyst, Android Developer, History-traveller | http://www.yacob-ivan.com