Beberapa mengenalnya dengan angkringan Eks-Asdrafi, yang lain ada yang mengenalnya dengan angkringan nDalem Sompilan. Angkringan ini terletak tidak jauh dari (eks) Pasar Ngasem. Dari Pasar, belok ke arah timur. Kurang lebih 100 meter (pojokan, ada tulisan Bale Raos), belok ke kiri. Maka Anda sampai pada pendopo. Lho, angkringannya mana?
Masuklah ke pendopo itu, maka Anda akan melihat nasi kucing, gorengan, serta beberapa deret jajanan tradisional Jawa. Suasana di angkringan ini memang unik. Bangunan yang digunakan adalah bekas akademi (asdrafi, kayak akademi perfilman gitu). Karena masih berada di sekitar Kraton, bangunan ini menampilkan sisi kolonial. Area makan cukup luas, tampak banyak sekali meja yang terisi penuh pengunjung yang ingin menghabiskan waktunya di angkringan sambil menikmati suasana mistik di sini.
Memang, makanan yang disajikan sangatlah umum. Ada nasi kucing, lauk pauk hingga nasi brongkos. Hanya saja, harganya memang sedikit lebih mahal. Namun, dengan menikmati suasana di tempat ini, Anda tidak akan rugi.
Saya kemari bersama dengan rekan-rekan SRABI. Apa itu SRABI? Nantikan kehadirannya di blog yang akan datang. Di sini, kami menghabiskan waktu untuk ngobrol, serta ber-rendezvous setelah sekian lama hengkang dari dunia tarik suara (bukan menyanyi, tetapi ngobrol). Tak heran, jika memilih lokasi ini adalah opsi yang tepat.
Harga
Nasi kucing Rp2.000,00
Teh hangat Rp2.000,00
Susu hangat Rp3.000,00
Gorengan Rp1.000,00
Sate Rp2.000,00-Rp5.000,00
Nasi brongkos Rp8.000,00
serta harga lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu.
Hmm, kynya kmu bs jadi culinary guide klo aku ada di jogja 'cob, hehe
ReplyDeletemari ke Jogja, kita berpusing-pusing kulineran ^^b ada yang mahal, menengah, murah... tinggal pilih ^^
ReplyDeleteHmm, boleh2. Yg gratis ada g 'cob? Hehehe
ReplyDeleteKalo ndak mahal, nanti aku yg traktir... ^^ aha.... :)
ReplyDelete