Friday, July 2, 2010

Injil Yudas

Dalam ciumannya, Yudas "mengkhianati" Yesus -Sang Guru- dan kemudian menyerahkan Yesus kepada tentara Romawi.

Uang darah yang ia terima dari pimpinan Roma, seakan-akan menjadikan kutuk bagi dia. Sampai akhirnya Yudas Iskariot mati tergantung atau dengan usus yang keluar terjuntai panjang.

Tidak ada orang yang tahu tentang pengertian yang "benar" mengenai sosok Yudas. Beberapa meyakini bahwa Yudas adalah salah satu tokoh yang sangat penting dalam peristiwa penyelamatan. Jika memang itu benar, Yudas bisa saja menjadi pahlawan yang membuka jalan peristiwa penyaliban -yang berarti pemisahan Roh Agung Yesus dari tubuh manusia untuk turun ke dalam alam maut dan membebaskan roh-roh yang terjerat iblis.

Oleh sebab itu, muncul beberapa keyakinan yang mendukung tindakan Yudas, sampai muncul agama Yudaisme maupun Judas Priest -yang dibilang sesat.

Baru saja membaca prakata, saya mulai tergugah dengan misteri kebenaran yang tak terungkapkan. Dalam Ibrani 11:1, di situ tertulis "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita." Dan dengan iman, saya meyakini peristiwa ilahi yang Yesus kerjakan merupakan sebagian dari pengetahuan gnostik dari sekian peristiwa ajaib lainnya.

Dalam Injil Yudas (yang disunting oleh Rodolphe Kasser, Marvin Meyer, Gregor Wurst), Yudas ditampilkan sebagai sosok lain. Jika dalam keempat Injil resmi (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes), Yudas ditampilkan sebagai sosok pengkhianat yang tega menyerahkan gurunya kepada Romawi. Dalam kitab ini, Yudas merupakan saksi dari peristiwa agung yang akan terjadi. Bisa dibilang, Yudas adalah sahabat terdekat Yesus, yang setia menerima setiap perkataan Yesus.

Pengetahuan akan Yesus tidak diketahui oleh keduabelas murid Yesus. Akan tetapi, hanya Yudas lah yang berani bersaksi, "Saya tahu siapa engkau sesungguhnya dan dari mana asalmu. Engkau berasal dari alam yang tak mengenal kematian, tempat kediaman Barbelo. Dan saya tak pantas untuk mengucapkan nama Dia yang telah mengutusmu." (Injil Yudas, halaman 8).

Meski demikian, ada beberapa bagian yang saya rasa baru, yaitu bagaimana pengutusan Yudas secara langsung oleh Yesus untuk mengkhianati Yesus sendiri. (Suatu konspirasi yang misteri hingga sekarang). Untuk itulah, bisa dikatakan Yudas menjadi salah satu tokoh yang berjasa dalam peristiwa agung yang Yesus kerjakan.

Dalam kitab ini, Yesus lebih digambarkan sebagai seorang guru yang memberitahukan hal-hal gaib kepada para murid-muridnya. Sebagai contoh, setiap manusia sudah memiliki bintang-bintangnya sendiri. Bintang-bintang tersebut yang mengarahkan manusia pada jalannya masing-masing. Bintang Yudas konon dikatakan Yesus sebagai bintang yang terbesar, yang memiliki kekuatan tersendiri.

Beberapa baris dalam kitab asli yang ditemukan di Mesir telah hilang, bisa saja karena tinta yang habis atau karena ada halaman yang sudah terkoyak hingga beberapa baris. Akan tetapi, tim penerjemah Injil Yudas dari Kodeks Tchacos berusaha memberikan intepretasi yang masuk akal dalam catatan kaki di bawah teks Injil Yudas. Beberapa bagian tampak membosankan, tetapi bagi mereka yang tertarik pasti mampu membayangkan kira-kira apakah isi dari bagian yang hilang tersebut.

Sangat menarik, penemuan injil-injil yang apokrif ini bisa menjadi bahan pertimbangan dan pengetahuan. Tapi, siapkan iman yang kuat sebelum membaca karya yang diperkirakan berasal dari abad kedua ini.


Saya mau baca lagi ah....

Sumber gambar:
http://dancewithshadows.com
http://www.utoronto.ca
http://www.slate.com

No comments:

Post a Comment

author
Yacob Ivan
Indonesian, Mathematician, Business Analyst, Android Developer, History-traveller | http://www.yacob-ivan.com